<< Kembali ke Gambar Rumah << Kembali ke Peta Provinsi
Kegiatan Pencegahan di Masyarakat Kabupaten Kutai Timur |
a. Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur berperan penting dalam mengoordinasikan dan mengawasi upaya pencegahan diabetes melitus di masyarakat. Mereka melaksanakan pertemuan peningkatan kapasitas bagi pengelola program PTM di Puskesmas, serta pertemuan lintas program dan lintas sektor terkait advokasi pencegahan dan penanggulangan DM. Sasaran kegiatan ini adalah pengelola program PTM di Puskesmas, serta para pemangku kepentingan dari lembaga swasta dan pemerintah. Dinas Kesehatan juga melakukan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) terkait upaya pencegahan DM pada masyarakat, serta melakukan pemeriksaan kesehatan pada kelompok risiko DM. Selain itu, Dinas Kesehatan juga mengadakan kegiatan senam sehat dan program kebugaran untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya aktivitas fisik dalam mencegah diabetes.
b. Puskesmas merupakan garda terdepan dalam upaya pencegahan diabetes melitus di tingkat masyarakat. Berbagai kegiatan dilakukan oleh Puskesmas, antara lain:
- Puskesmas Muara Bengkal: Melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dengan pemeriksaan faktor risiko PTM dan tes kebugaran, serta pemeriksaan kebugaran, obesitas, dan senam setiap hari Jumat.
- Puskesmas Sangkulirang: Melakukan penyuluhan, pemeriksaan, edukasi, dan olahraga teratur, serta memberikan pengobatan dan edukasi tentang cara minum obat dan pola hidup sehat.
- Puskesmas Sangatta Utara: Melakukan deteksi dini faktor risiko penyakit diabetes melitus dan menganjurkan kontrol serta minum obat teratur. Puskesmas juga melakukan pelayanan tanpa antri untuk pasien diabetes melitus.
- Puskesmas Batu Ampar: Melakukan edukasi secara individu pada orang yang terdeteksi memiliki risiko diabetes melitus.
- Puskesmas Kaubun: Melakukan deteksi dini PTM di masyarakat rutin setiap bulan, skrining PTM ke instansi, dan skrining DM di masyarakat.
- Puskesmas Long Mesangat: Melakukan penyuluhan diabetes, senam sehat, dan pengecekan gula darah.
- Puskesmas Kombeng: Melakukan edukasi pada orang yang terdeteksi memiliki risiko diabetes melitus melalui pemberian KIE/edukasi dan penyuluhan.
- Puskesmas Kaliorang: Melakukan skrining kesehatan pada masyarakat dan edukasi pada penderita DM untuk kontrol rutin secara berkala.
- Puskesmas Tepian Baru: Melakukan penyuluhan di posbindu, posyandu, dan instansi sekolah tentang penyakit diabetes, serta melakukan senam dan skrining DM.
- Puskesmas Karangan Dalam: Melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya DM, dilanjutkan dengan skrining kesehatan.
- Puskesmas Telen: Melakukan penyuluhan tentang penyakit DM dan tatalaksananya, serta edukasi dan olahraga teratur.
- Puskesmas Wahau II: Melakukan pemeriksaan gula darah di Posyandu dan instansi-instansi yang masuk di wilayah kerja Puskesmas.
- Puskesmas Sangatta Selatan: Melakukan skrining faktor risiko penyakit tidak menular pada masyarakat usia 15 tahun ke atas di posbindu, desa, instansi, dan anak sekolah.
- Puskesmas Teluk Lingga: Melakukan skrining faktor risiko PTM di masyarakat, Posbindu, posyandu Lansia, dan instansi.
- Puskesmas Busang: Melakukan penyuluhan kesehatan dan pemantauan minum obat rutin pasien DM.
- Puskesmas Teluk Pandan: Melakukan Posbindu dan skrining DM pada usia di atas 15 tahun.
- Puskesmas Sandaran: Melakukan deteksi dini faktor risiko PTM (pemeriksaan gula, asam urat, kolesterol) melalui kegiatan Posbindu.
- Puskesmas Rantau Pulung: Melakukan penyuluhan DM dan pemeriksaan skrining di Posbindu dan Pos Lansia.
c. Rumah Sakit:
- RSUD Kudungga: Belum memiliki program khusus untuk pencegahan diabetes melitus karena fokus pada penanganan pasien yang sudah terdiagnosis DM.
- RSU Medika Sangatta: Bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Kutai Timur (PKM Teluk Lingga) dalam melaporkan pasien yang terkena DM dan HT, serta melakukan edukasi pada pasien yang sudah terdiagnosis diabetes melitus.
d. Poliklinik PT Swakarsa Sinarsentosa: Melakukan olahraga bersama dan sosialisasi terkait diabetes melitus, serta melakukan monitoring pasien dan koordinasi dengan rumah sakit rujukan.
e. BPJS Kesehatan melakukan skrining kuesioner dari Mobile JKN dan memiliki Program Rujuk Balik (PRB) untuk pasien diabetes melitus.