• Beranda
  • Kegiatan Tahun 2024
  • Informasi untuk Masyarakat
  • Arsip
    • Reportase Kegiatan
    • Berita
  • << Kembali ke Peta Indonesia
  • Beranda
  • Kegiatan Tahun 2024
  • Informasi untuk Masyarakat
  • Arsip
    • Reportase Kegiatan
    • Berita
  • << Kembali ke Peta Indonesia
20Oct

Pelayanan Tersier

Written by DM Kalimantan Timur. Posted in Uncategorized

Provinsi Kalimantan Timur menghadapi tantangan yang kompleks dalam menyediakan layanan kesehatan tersier yang memadai bagi penderita diabetes melitus dengan komplikasi. Analisis terhadap layanan di berbagai kabupaten/kota menunjukkan variasi yang signifikan dalam hal aksesibilitas, kualitas, dan kapasitas layanan. Perbedaan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ketersediaan sumber daya, infrastruktur, kebijakan lokal, dan sistem informasi kesehatan. Variasi dalam Tingkat Pelayanan dan Penanganan Beberapa kabupaten/kota, seperti Samarinda dan Kutai Kartanegara, telah menunjukkan kemajuan dalam mengembangkan layanan tersier yang lebih terstruktur. Samarinda, sebagai ibu kota provinsi, memiliki keunggulan dalam hal integrasi pasien diabetes melitus ke dalam program pengelolaan berkelanjutan (PRB) dan Prolanis, yang bertujuan untuk meminimalkan risiko komplikasi jangka panjang. Kutai Kartanegara juga menunjukkan komitmen dalam menyediakan layanan rujukan dan pemeriksaan lanjutan, seperti HbA1c, bagi pasien dengan komplikasi. Tantangan Utama dalam Pelayanan Tersier
  1. Keterbatasan Sumber Daya: Keterbatasan sumber daya, baik dalam hal fasilitas maupun tenaga medis spesialis, merupakan tantangan utama di hampir semua kabupaten/kota. Di Kutai Timur, misalnya, meskipun telah ada upaya untuk merujuk pasien dengan komplikasi ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi, RSUD Kudungga belum memiliki program penanganan komplikasi diabetes yang terstruktur. Kutai Kartanegara juga menghadapi tantangan dalam hal jumlah tenaga medis spesialis yang terbatas dan ketersediaan fasilitas yang memadai untuk menangani kasus komplikasi berat.
  2. Infrastruktur yang Tidak Memadai Kurangnya infrastruktur kesehatan, terutama di daerah terpencil, menjadi hambatan serius dalam penyediaan layanan tersier. Di Kabupaten Kutai Barat, geografis yang luas dan akses yang sulit ke fasilitas kesehatan tersier menjadi tantangan utama. Kondisi serupa kemungkinan juga terjadi di Kabupaten Mahakam Ulu, yang minimnya data layanan tersier mengindikasikan potensi kekurangan infrastruktur kesehatan.
  3. Koordinasi Antar Lembaga: Koordinasi yang efektif antara puskesmas, rumah sakit, dan Dinas Kesehatan sangat penting dalam menjamin keberlanjutan layanan dan rujukan yang efisien. Di Kutai Timur, kebijakan penanganan komplikasi diabetes masih bergantung pada Dinas Kesehatan, yang menunjukkan potensi kurangnya koordinasi antar lembaga.
  • Continue Reading
25Jun

Tata Cara Ujian Online

Written by DM Kalimantan Timur. Posted in Uncategorized

Ujian online akan dilaksanakan di platform LMS Plataran Sehat pada tanggal 1 – 12 Juli 2024 bisa diakses secara mandiri (dari lokasi masing-masing) dengan metode Computer Based Test (CBT).

Langkah-langkah mengikuti ujian online sebagai berikut:

  1. Peserta dapat memilih waktu kapanpun untuk mengerjakan ujian selama tanggal penyelenggaraan ujian dan link ujian akan terbuka selama 24 jam
  2. Bagi bapak ibu yang belum mempunyai akun LMS Plataran Sehat wajib membuat akun terlebih dahulu. Tata cara pembuatan dan penggunaan akun LMS dapat dipelajari melalui link berikut: http://ugm.id/panduanLMS
  3. Setelah memiliki akun LMS, silahkan buka akun lms masing-masing kemudian cari pembelajaran workshop Perencanaan Program Kesehatan: bit.ly/lms-perencanaankesehatan, lalu minta akses
  4. Jika sudah terverifikasi dan mendapat akses pembelajaran silahkan ikuti langkah-langkah pembelajaran sesuai urutannya hingga sampai modul “posttest”
  5. Hasil ujian dan status lulus akan keluar setelah peserta mengerjakan semua soal ujian
  6. Bagi peserta yang dinyatakan belum lulus ujian, dapat mengulang ujian sampai batas nilai minimal Lulus
  7. Bagi peserta ujian yang dinyatakan LULUS, Sertifikat akan bisa di unduh di akun LMS masing-masing dan SKP akan tersinkron di akun masing-masing.
  8. Karena sistem di LMS mensyaratkan jika belum menyelesaikan pembelajaran maka tidak bisa mengikuti pembelajaran lain, maka sebaiknya Bapak/ Ibu menyelesaikan pembelajaran dengan segera. Semakin cepat peserta mendaftar dan menyelesaikan maka pembelajaran bisa semakin cepat selesai dan bisa mengikuti pembelajaran lain.
  • Continue Reading

Reportase Kegiatan

Reportase: Pendampingan Manajemen Pengendalian Diabetes Melitus di Provinsi Kalimantan Timur

23 October 2024 11:55 am

Reportase: Pendampingan Manajemen Pengendalian Diabetes Melitus di Provinsi Kalimantan Timur...

Reportase Identifikasi Masalah & Rencana Tindak Lanjut Hasil Survey Pengendalian DM di Kabupaten Mahakam Ulu dan Kota Balikpapan

09 September 2024 9:37 am

Reportase Identifikasi Masalah & Rencana Tindak Lanjut Hasil Survey Pengendalian...

Reportase Identifikasi Masalah & Rencana Tindak Lanjut Hasil Survey Pengendalian Diabetes Melitus di Kabupaten Paser dan Kota Samarinda

09 September 2024 9:32 am

Reportase Identifikasi Masalah & Rencana Tindak Lanjut Hasil Survey Pengendalian...

Reportase Pertemuan Asesmen Implementasi Program DM di Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang Provinsi Kalimantan Timur

09 September 2024 8:59 am

Reportase Pertemuan Asesmen Implementasi Program DM di Kabupaten Kutai Timur...

Reportase Identifikasi Permasalahan Diabetes Melitus di Kabupaten Berau dan Kabupaten Penajem Paser Utara

15 August 2024 12:06 pm

Reportase Pertemuan Kalimantan Timur Identifikasi Permasalahan Diabetes Melitus di Kabupaten...

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
Jl. A. Wahab Syahranie No.16, Gn. Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75124
Telp. : (0541) – 743235
Fax. : xxxxxxxxx
E-mail : xxxxxxxxx
Instagram: @dinkes.provkaltim/
Kritik dan saran: 0813xxxxxxxxx (chat only)