<< Kembali ke Peta Provinsi

Manajemen Program Pengendalian Diabetes Melitus di Kabupaten Paser

Beban Penyakit Diabetes Mellitus

Beban Penyakit Diabetes Melitus Kabupaten Paser dibawah ini diukur menggunakan biaya klaim BPJS Kesehatan dari Tahun 2015-2022 dan data demografi penderita Diabetes Melitus dari Dinas Kesehatan Kabupaten Paser Tahun 2024.

Klaim BPJS Kesehatan

Dibawah ini menunjukkan berbagai jenis beban klaim penyakit diabetes melitus dan komplikasi akibat diabetes mellitus, Silahkan klik.


Silakan klik pada gambar untuk melihat Situasi Penanganan Diabetes Melitus menggunakan Pendekatan Tranformasi Kesehatan

Dalam Pengembangan

Perencanaan Bersama

Perencanaan bersama dalam penanganan Diabetes Melitus (DM) di Puskesmas Kabupaten Penajam Paser Utara telah menunjukkan kemajuan, dengan 53% Puskesmas telah memiliki rencana terstruktur. Namun, tantangan masih ada karena 47% Puskesmas lainnya belum memiliki perencanaan yang matang. Ketiadaan perencanaan ini dapat menghambat efektivitas dan koordinasi dalam penanganan DM, sehingga diperlukan upaya lebih lanjut untuk memastikan semua Puskesmas memiliki rencana yang jelas.

Anggaran khusus DM

Sebagian besar Puskesmas (84%) telah mengalokasikan dana khusus untuk penanganan DM, yang menunjukkan komitmen dalam mengatasi masalah ini. Namun, 16% Puskesmas lainnya belum memiliki anggaran khusus, yang dapat menghambat pelaksanaan program dan kegiatan yang diperlukan untuk pencegahan, deteksi dini, dan pengelolaan DM.

Kegiatan Gerakan Sosial DM

Beberapa Puskesmas telah proaktif membentuk gerakan sosial seperti Posbindu, Prolanis, dan pemeriksaan gula darah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan pengelolaan DM. Namun, hampir setengah dari Puskesmas (47%) belum memiliki gerakan sosial yang spesifik untuk menangani DM.

Pemimpin Gerakan Sosial

Kepemimpinan dalam gerakan sosial DM juga masih perlu ditingkatkan, hanya 37% Puskesmas yang telah menunjuk pemimpin untuk mengkoordinasikan upaya penanganan DM, sementara 63% lainnya belum memiliki pemimpin yang jelas. Hal ini dapat berpengaruh pada efektivitas dan keberlanjutan program penanganan DM di tingkat Puskesmas.

Akan dibahas di bulan Oktober 2024

No Content

Penulis : Faisal Mansur, MPH
Arahan : Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD
PJ Dinas Kesehatan Kab. Paser : I’timariah, S.KM
Pengembangan website : Lilik Haryanto
Silakan Berdiskusi pada Kolom di bawah
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x