<< Kembali ke Peta Provinsi

Manajemen Program Pengendalian Diabetes Melitus di Kabupaten Mahakam Ulu

Beban Penyakit Diabetes Mellitus

Beban Penyakit Diabetes Melitus Kabupaten Mahakam Ulu dibawah ini diukur menggunakan biaya klaim BPJS Kesehatan dari Tahun 2015-2022 dan data demografi penderita Diabetes Melitus dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mahakam Ulu Tahun 2024.

Klaim BPJS Kesehatan

Dibawah ini menunjukkan berbagai jenis beban klaim penyakit diabetes melitus dan komplikasi akibat diabetes mellitus, Silahkan klik.


Silakan klik pada gambar untuk melihat Situasi Penanganan Diabetes Melitus menggunakan Pendekatan Tranformasi Kesehatan

Dalam Pengembangan

Untuk mengurangi beban penyakit diabetes melitus di Kabupaten Mahakam Ulu ada berbagai hal penting yang dibahas dalam situasi saat ini antara lain:

1. Perencanaan Bersama Terkait Diabetes Melitus

Dinas Kesehatan Kabupaten Mahakam Ulu dan Puskesmas Tiong Ohang serta Long Pahangai, walau dengan keterbatasan sumber daya, telah berupaya melakukan perencanaan bersama. Upaya ini terlihat dari inisiatif Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan skrining faktor risiko PTM dan penyuluhan, meskipun belum maksimal. Dinas Kesehatan juga telah melakukan skrining di tempat-tempat ibadah dan sosialisasi PTM. Namun, perencanaan bersama yang lebih terstruktur dan komprehensif masih perlu ditingkatkan untuk mengoptimalkan pengendalian diabetes melitus di Kabupaten Mahakam Ulu.

2. Anggaran Khusus untuk Pengendalian Diabetes Melitus  

Baik Dinas Kesehatan maupun Puskesmas menghadapi kendala dalam alokasi anggaran khusus untuk pengendalian diabetes melitus. Puskesmas Tiong Ohang dan Long Pahangai masih mengandalkan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan sebagian anggaran dari desa untuk kegiatan seperti pengecekan gula darah dan penyuluhan, yang jumlahnya belum mencukupi. Dinas Kesehatan, meskipun telah mengalokasikan anggaran dari Dana Bagi Hasil untuk monitoring dan evaluasi capaian PTM, termasuk diabetes, tetap membutuhkan dukungan anggaran yang lebih besar untuk melaksanakan program pengendalian diabetes melitus secara optimal.

3. Kegiatan Gerakan Sosial untuk Pengendalian Diabetes Melitus

Upaya pengendalian diabetes melitus di Kabupaten Mahakam Ulu belum sepenuhnya melibatkan gerakan sosial secara terorganisir. Dinas Kesehatan telah melakukan sosialisasi PTM dengan melibatkan tokoh masyarakat, namun belum ada gerakan sosial yang spesifik dan berkelanjutan untuk pengendalian diabetes. Puskesmas, dengan keterbatasan sumber daya, belum mampu menggagas gerakan sosial secara mandiri. Padahal, gerakan sosial memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, mendorong perubahan perilaku, dan menciptakan dukungan sosial bagi penderita diabetes.

4. Pemimpin Gerakan Sosial dalam Pengendalian Diabetes Melitus

Saat ini, belum ada pemimpin gerakan sosial yang khusus menangani pengendalian diabetes melitus di Kabupaten Mahakam Ulu. Dinas Kesehatan dan Puskesmas, meskipun memiliki tenaga kesehatan yang berkomitmen, belum memiliki figur atau kelompok yang secara khusus memimpin dan menggerakkan masyarakat dalam upaya pengendalian diabetes. Kehadiran pemimpin gerakan sosial yang mampu menggalang dukungan, memobilisasi sumber daya, dan mengadvokasi kebijakan terkait diabetes akan sangat penting dalam memperkuat upaya pengendalian diabetes di Kabupaten Mahakam Ulu.

Akan dibahas di bulan Oktober 2024

dalam pengembangan


Penulis : Candra, SKM, MPH
Arahan : Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD
PJ Dinas Kesehatan Kab. Mahakam Ulu :
Pengembangan website : Lilik Haryanto
Silakan Berdiskusi pada Kolom di bawah
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x